“Di Jantungmu Doaku Berpuisi”
: Phoenix Wibowo
Tak ada salam dari senyum yang berjabat erat hingga perih menghujam saat tatapku bertemu legendamu di kerumunan melati. Perlahan Kuhidu harummu yang merebak penuhi kalbu ketika udara baru saja menghembuskan nafas cintanya di ruang senja. Yang kupunya hanyalah aksaramu bersejarah penuntun jalanku pulang. Kuhanya ingin kau tahu di jantungmu doaku berpuisi.
(Batanghari, 13 Agustus 2011)
Komentar
Tulis komentar baru