Skip to Content

Di Meja Perjamuan

Foto edi sst

 

Di Meja Perjamuan

 

Tiang-tiang penyangga itu kini hilang

Sepasang tangan leli kemarin mengambilnya

Bersama gerimis yang menyisakan bianglala

Paku-paku pun terlepas beterbangan di angan-angan

Menjelma malam dengan nyala lilin sebatang

 

Kutatap gerai rambut dan gincumu yang membakar

Lalu kau lempar mawar hitam di meja perjamuan

Yang segera ditimpa pendar bayang-bayang liar

Saat itu tatapan matamu begitu dingin dan nyalang

Ujung pisau yang perlahan menembus dada bidang

 

Kau datang mencipta malam tanpa jejak

Di empang belakang tiang-tiang retak tergeletak

Maka ketika bunyi katak tak lagi mencipta melodi

Lagu-lagu tak lagi jadi harmoni walau dalam mimpi

Hanya menjadi seutas tali yang menjerat sunyi

 

Sudahkah kau hitung kembali lalu kau masukkan

Dalam pundi-pundi abadi di sela-sela lembar langit

Berapa butir batu-batu kau tasbihkan terlupakan

Telah tercatat dalam buku tamu perjamuan

Yang tak lagi terasa menggetarkan

 

Semarang, 2011

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler