Dinding kokoh berwarna dingin
dengan baris ornamen kayu
lampu-lampu etalase
yang setia nyala
rak-rak dan kaca-kaca besar
dan sepatu-sepatu
keluaran terbaru
mematahkan inderaku
Perempuan lelaki berjalan
memanjakan mata
mempercantik tubuh
memuaskan ingin
mungkin juga gengsi
sepatu ini merk luar negeri
harganya tinggi
dan segala yang
berbau luar negeri itu
menuai puji
Nyaman dengan baju bagus
bahagia dengan mobil baru
naik gengsi dalam rumah mewah
hidup semu memuja nikmat
Manusia menjadi budak
atas tubuhnya
laku dan tingkah dituntun
keinginan dan hasrat sesaat
menghindari penderitaan
jungkir balik meraih
kesenangan...
Sebatas inikah perjalanan ini
aku memutuskan
untuk melanjutkannya lagi
hingga saat senja
nanti...
Bandung, 10 Juli 2017
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru