Skip to Content

Di Stasiun Kota Tua Jakarta

Foto Rasull abidin

Di stasiun kota tua jakarta

 

Ia Bromocorah

Dua puluh tahun yang lalu

Di sini, di stasiun jakarta kota

Raja terminal bayangan

 

Gundik gundik tersipu malu

Tukang palak yang beringas,

Adalah begundal begundal tengik

Dua tiga jurus pastilah terjungkal dan lari

 

Ia seorang Bromocorah

Dua puluh tahun yang lalu

Di stasiun jakarta kota,

 

Namun saat ini...

Jaman telah berganti

Dan Jurus jurusmu tak lagi berarti

Kesaktianmu sudah tak ampuh lagi

Bahkan namamu tak ditakuti lagi

 

Saat ini...

Orang orang mulai “cerdas”

mengibarkan bendera "kebebasan"

Karena anak mudanya berkata :

 

" inilah jaman millenium"

 

Jaman kebebasan…jaman “kemerdekaan” !!

Ayo…merdekakan jiwamu dari tekanan

Ayo…merdekakan dirimu dari pilihan

Ayo…merdekakan pikiranmu dari belenggu

Dan merdekakan kebebasanmu dari adat yang menjerat

 

“ Ha ha ha....ha ha ha...!!”

 

Inilah jaman kebebasan

Ibu bapak tetap orang tua

Tapi kebebasan adalah mutlak

Bagi mereka yang memperbudak kebebasan

 

---

 

Namun jaman telah berganti

Dan jurus jurusmu tak lagi berarti

Kesaktianmu tak ampuh lagi

Bahkan namamu tak di takuti lagi

 

Ia seorang Bromocorah

Dua puluh tahun yang lalu

Di stasiun jakarta kota,

 

Dan kini ia meringkuk di pinggir trotoar

Nanar matanya tak bersinar

Ringkih tubuhmu di makan usia

Dan guratan dagumu masih menyimpan

Selaksa episode kehidupan.

 

Bayangan kematian,

memporak porandakan kegagahan jaman

Ia terkesima tentang lagu lagu itu

dan tersimpan di kedalaman jiwanya.

 

 

Rasull abidin, 04 feb 2013

Jakarta kota. 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler