Skip to Content

DI UJUNG MALAM

Foto Syahrial Mandeliang

 

DI UJUNG MALAM 

 

bagaikan pohon cemara yang gigil di hutan rimba,

di ujung malam, kau dekap sepi sendiri ,mengibas deru angin

kau lupa jauh perjalanan , tak lagi mengenang segala janji

dan tak tahu arah pulang

tempat kau tambatkan perahu harapan

sementara kau abaikan sendiri  jejak kakimu yang terluka

telah menjadi rumput belukar dan ilalang yang menyemak dihatimu

 

begitu kerasnya hatimu hingga kau biarkan batu tumbuh membeku, sedangkan luka di dadamu belum jua kau obati .

lalu kau pendam dimana kesedihanmu , dimana kau pendam ?

 

seperti cemara yang mengutuk sepi ,kau kubur rindu-rindu yang berkabut di matamu, bagai jantung ditikam belati amarah, kau biarkan luka semakin berdarah , semakin berdarah 

 

” lalu kau kubur semua angan dalam mimpi burukmu ” .

 

dan apa yang meski kusampaikan pada rembulan,

sedangkan cuaca tak selamanya kemarau dan tak selamanya hujan

 

tak ada yang bisa kulukiskan di kanvas malam 

pada dinding yang menyimpan sunyi

pada waktu yang menimbun masa silam

dan akupun terlelap melipat mimpi di ujung malam

 

 

 

@ senandung jiwa nyanyian pengembara @

SM, November 2011


KENANGAN

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler