Lahir dari rahim nan suci
Tumbuh menjadi guru
Digugu dan ditiru
Penyuluh jalan kebenaran
Di segalah pelosok jagat
Tetap konsisten pada jalan-Nya
Di setiap jejak petualangan
Menelusuri petilasan bukit-bukit terjal
Menjejali lembah dan ngarai yang curam
Mengarungi lautan yang menantang
Tabah hati tak jua sirna
Semangat juang tak pernah pudar
Walau deruh deram fitnah mencabik luka
Dikhianati demi ambisi keping perak
Namun cinta-Nya bening sepanjang abad
Pedang menghunus jiwa-Nya
Tombak menohok lambung-Nya
Duri meliliti kepala-Nya
Bertubi-tubi cambuk mengoyak tubuh-Nya
Bilur-bilur luka meleleh
Menanggung perih seorang diri
Pada malam-malam yang tak indah untuk lelap
Tak pernah berkeluh kesah dalam senyap
Bila harus mati di golgota
Memikul salib penderitaan umat manusia
Dia pembawa misi penyelamatan
Titipan Sang Maha Empunya
Membasu lumpur kehidupan
Mengangkat noda penuh dosa
Dari tubuh-tubuh yang ringkih
Tubuh-Nya merebah merupa roti
Menyembuhkan lapar sepanjang waktu
Cucuran darah mengalir anggur
Penawar dahaga sepanjang musim
Roti dan anggur menjelma sabda
Haleluya...
Credo ergo sum
Komentar
Tulis komentar baru