diantara debur ombak
deru di hati juga berdebur
memecah kesenyapan, bahwa hening bukan lagi temanku
dalam sayap cinta mengepak membelah langit
terbang tinggi, setinggi harapan
tinggi ke awangan
di tempatMU berada
saksikanlah, seonggok raga kasar, yang kau tiupkan ruh-MUkepadanya
mencoba menggapaiMU selewat pandang mata menguak angkasa
untuk memintaMU memberikan waktu
agar menjadi milikku dan miliknya
dia, seorang pria yang mengurung hariku dalam rindu
tuntaskan hausku dan ausku
ditelan waktu waktuMU yang telah lalu
KAU yang mengisi segenap aliran darahku
memompa jiwaku, hidupkan ragaku
tiupkan aroma surga bernama cinta di dadaku
maka semaikanlah cinta itu, pada tempatnya di hatiku
karena hanya karenMU-lah sesak dadaku oleh cinta
ENGKAU jugalah lelehkan air mataku oleh asmara
KAU juga yang berkuasa atas waktu waktu
maka ijinkan aku menanam cinta yang KAU semaikan dalam diriku
meski waktuku tak kan lama
mekarkanlah bunga bunga dari tanaman bernama
untuk selamanya
mekar bersemi dan mewangi
selama waktu yang tak lama itu
ada disini bersamaku
duhai sang pemilik aroma surga bernama cinta
segala puji bagiMU
pandang mataku jangan KAU butakan karena cinta sesaat
relung jiwaku jangan KAU biarkan tersesat
karena aku cinta dia dan dia cinta aku bukanlah jalan sesat
dan hanya karenaMU jalinan ini tertambat lekat
lekatkanlah hati ini
menghapus jelaga dan duri
menuju jalan lapang ke tempatMU
duhai pemilik waktu
duduk di tempatMU di atas sana
aku yakin KAU mendengarku
maka dengarkanlah dengan kekayaan alam semestamu
AKU CINTA DIA
DIA CINTA AKU
duhai penguasa alam
ciintailah cinta kami berdua
sebagaimana kau mencintai kekasih kekasihmu
karena dalam cinta ini
ruhMU bersemayam, ada disana
Komentar
"memecah kesenyapan, bahwa
"memecah kesenyapan, bahwa hening bukan lagi temanku"
trasa sendiri dlm kesunyian
memecah ragu dalam senyap
sendiri dan sunyi, yang terkadang sangat menyiksa :)
Tulis komentar baru