Skip to Content

Dunia Imajiner

Foto Musafir Hayat

masih tentang dunia maya

yang kita sepakat menyebutnya puisi

tadi sore, dosen kita menyajikannya penuh

aroma pada baki sarat makna

hingga terbangkit gairah kita untuk melahapnya

tak bersisa, habis tuntas dari kulit sampai belulangnya

apalagi yang perlu disantap?

padahal, segala kata telah masuk kehati

kedalam nurani

 

ya tunggu, masih tentang manifestasi imaji

yang kita mufakat menamainya puisi

tadi sore kau memamahnya tak bersisa

mataku pun jadi saksi mata

lalu kenapa, masih ada yang utuh di atas meja?

 

itu puisi siapa?

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler