Bagai seorang tukang kebun
Kau tanam benih bunga di banyak taman
Kau sirami satu demi satu bunga-bunga itu
Kau jaga bunga-bunga itu setiap detik
Kau pula yang merawat bunga-bunga itu
Kau memang tukang kebun yang hebat
Kau mampu menanam bunga di banyak kebun
Banyak pula pemilik kebun yang ingin kau menjadi tukang kebunya
Keuletan dan sikap arifmu membuat bunga tumbuh lebat
Namun, saat bunga-bunga itu mulai merekah
Kau patahkan satu persatu tangkai bunga itu
Tak sadarkah kau,kau telah melukai makhluk hidup
Lalu untuk apa kau rawat bunga-bunga tu hingga mereka hendak mekar
Tak sadarkah kau sikapmu itu dapat merusak keindahan taman-taman indah itu
Setelah kau patakan tangkainya satu-persatu
Bunga yang hendak merekah itu kau buang jauh
Kau buang sesuka hatimu hingga kelopaknya berserakan
Namun kau tetap tersenyum sembari menanam benih bunga baru
Komentar
Tulis komentar baru