Rindu yang sempurna itu seperti lekatnya daun pada tangkai
erat melekat dalam sadar suatu saat daun akan melayang jatuh
atau seperti paduan gerak bahu lengan dan tangan gemulai
dalam sadar rindu harus tetap utuh tanpa keluh
Rindu yang terucap dan ditulis adalah rindu para pendusta
rindu yang hanya sebatas bermain dan memainkan kata-kata
siang bersama bayang-bayang semua rindu dibaca mesra
malamnya rindu hilang lenyap tak berbekas tak bermakna
Rinduku padamu tidak demikian karena rinduku tak terucap
Rinduku tanpa sakit dan rinduku tanpa harap
Rinduku terpendam dalam bisu semesta hitam kelam gelap
Suatu saat daun akan melayang jatuh dan tarian berhenti
Yang tersisa jasad lusuh dibasuh semua mantera jadi tak berarti
Sadar rinduku kubawa mati
201506260518_Kotabaru_Karawang
Komentar
Tulis komentar baru