yang ada padamu selarik senyum biasa
milik perempuan kebanyakan dan tak kutemui
rahasia tersimpan dalam sosokmu tak menggodok ingin
menjelajahi detail yang paling sudut untuk diurai satu persatu
dan Monalisa hanya milik sang maestro multitalenta tak ada dua
padamu tak tertemui mesteri itu untuk diungkap menjadi sebuah
biografi dan penampung polemik lima abad terus bergulir
dan kau hanya perempuan biasa yang mengemil cemberut
betapa pun kau ingin mata lelaki seronok dan gemas dalam setiap tatap
waktu berpaling dan tertinggal serupa dengus sebal dan keluhan
masih saja kau uber bayang dalam rentang jarak masa lalu Monalisa
perempuan fenomenal tanpa alis dan bulu mata di balik citra pesona
mesteri yang tak terungkap kata-kata
Komentar
Tulis komentar baru