sepenuh apa yang dikehendaki
belum cukup memecah teka teki
di hari ini, berlari dan berputar
menari tarian baheula,
entah itu apa
engkau sentak memutus lingkar hati
di kelopak mata
memesona kenikmatan
tak jua melepas arah
matahari menahan gelaknya
dengan tingkahpolah
membelalak langit
ufuk meredup
akhirnya engkau terjerembab
menangis, memeras airmata
demi sepotong roti
lupa sebelumnya
mengakak terbahak-bahak
Bogor, 2012
Komentar
Tulis komentar baru