fantasi kemiskinan, bualan tikus tikus pemerintahan.
negara yang sedang bencana, enaknya mereka bersenggama.
kebodohan semua pendidikan,irekonstruksi jembatan,
TIDAK jaminan kesehatan, dekadensi moral perawan.
reservasi di jalanan, main di padepokan.
hanya untuk naikan tunjangan. para guru dan polisi keturunan.
dengan tangan tanpa pedang panjang.
dan perisai sebagai tameng pertahanan.
kami anak anak berandalan menantang kalian para SETAN.
mari kita tumpah air mata perjuangan dibawah akal yang berantakan.
emosi tak tertahan, menjagal teman teman penerima tunjangan.
bersama kelicikan bumi pertiwi dan dongeng sangkuriang.
kita berada dalam bayang bayang ketakutan.
mari kita hancurkan, tanpa pikir panjang.
musnahkan hakim hakim nepotis. runtuhkan dinasti parasitis.
bersama kebodohan bumi dan cerita malin kundang.
mereka menindas para pecundang.
adakah tempat bagi kami, atau kalian.
untuk benar benar bersatu dalam kedamaian.
tapi inilah pilihan. membunuh para diktatorian bukanlah kesalahan.
tapi inilah tindakan. memecah kejemuan akan ketidak adilan, bukan?
untuk para darah bangsa.
untuk mereka PUNK anarkisme satu Rasa.
hadapi realita di depan mata.
hakimi dengan kasih dan BANTAH!
jatuhkan setan setan.
robohkan rumah ,setan.
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru