Gadis di Persimpangan
oleh Dewi DeAnnita Annita pada 25 Oktober 2011 pukul 14:04
-mungkin tak seindah sajak sang penyair, tapi inilah goresanku-
ingin terpejam saja
tersenyum dalam hening
namun dengarlah riuh hati ini bersajak ria
berdosakah? terlarangkah? atau entahlah!
jangan lagi kehinaan ini di permukaan
biarkan membusuk dan terurai bersama pekatnya
sedetik kemudian hangat
seakan menyusup di setiap relung yang membiru -seperti merindu-
semu
namun terus ku kecap
beradu dalam hati yang penuh bimbang
sedetik kemudian bulir itu berjatuhan
nikmati saja!
rasanya masih dibelai
rasanya ia masih melantunkannya
uluran jemari semu namun tersenyum
berdosakah? terlarangkah? atau entahlah!
biarkan!
Karena aku ingin memeluknya lebih lama lagi
dalam melodi yang tak ku tahu kapan akan ku akhiri
_DeAnnita_
Komentar
Tulis komentar baru