gadis biru bermata biru
engkau kekasihku yang dirampas waktu
mencintaimu bagai mencintai angin
yang memberi nafas pada kehidupan
padamu kupastikan sajak ini terdampar
bukan pada yang lain, bukan pada yang lain
karena dalam sajak ini banyak rahasia
yang hanya bisa kita pahami kala berdua
gadis biru bermata biru
dimana kau sekarang menginjakkan kaki?
apakah masih di taman yang penuh kupu?
gadis biru bermata biru
aku menantimu dengan harapan menggunung
saat kutulis sajak ini, semilir angin membawa
aroma tubuhmu yang tajam pada ruang hatiku
hingga sampai ke tempat paling rahasia
yang pernah kau kunjungi
gadis biru bermata biru
adakah masih pelangi yang kita lukis bersama
kala itu, belum pudar warnanya?
(2012)
Komentar
Tulis komentar baru