Skip to Content

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

Joan UduPerempuan JalangKemirauIRAMA NAN BERSENANDUNG
Salman ImaduddinMolotov TerakhirLalik KongkarBelum Usai

Karya Sastra

Kabar dari Awan

Tatkala kulihat malamku semakin menggulita bersama Danu

Danu adalah temanku ketika kita sama-sama ingin melihat bintang jatuh 

Wajah yang berseri-seri tergambar jelas di langit sana

Aku tidak perlu mendeskripsikan lebih jelas tentang kegiatan malamku

Cukup hujan deras sore tadi yang menjadikan senja sebagai tempat pelampiasannya

CORONA

Jiwa Pada Malam Hari

Kurasakan jiwa yang menggoda

Dekap piluku malam gelap gulita

Tak ada cinta dalam peluk bulan purnama

Tertegun dalam sandaran pohon Kamboja

 

Filosofi love

Apakah kita belum sadar

Mengungkapkan cinta dengan simbol love itu

Jika kita sadar asal-muasal

Mungkin kita tidak akan memakai simbol itu untuk mengungkapkan perasaan

Itu adalah gabungan 2 gambar jorok yang biasa kita buat  jahili teman sebangku atau lainnya

Gabungan itulah yang membuatku semakin sadar

INVISIBLE

catatan buat cahya

entah mulai kapan benih cinta ini tertanam

barangkali engkau yang lebih tahu

karena engkau yang menaburkan

sedang aku hanya sebuah media tanam

Terdesak

Kurangkaikan rasa rinduku didedaunan depan rumah

Hatiku terikat senyuman yang mendalam

Tatkala kau berjalan menuju masjid dekat rumahmu

Wajahmu berbunga-bunga

Bak mentari yang menyorot mata

Wajahmu tak kusam kulihat

Aku hanya terdesak mengagumimu disaat aku terluka saja

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler