Skip to Content

Gaza

Foto Sutrisnohanadi

 

119.   Gaza berduka
Di Gaza
Seorang ibu berdarah-darah kena peluru tentara
Ia berteriak melihat anaknya tercengang-cengang
Serunya : " lari cepat sembunyi, cepat ! Tak ada waktu lagi ! "
Anaknya tak mengerti
Mengapa ibunya berdarah-darah menyuruhnya pergi 
sembunyi lagi
Bukan berlari , ibunya ia hampiri
Puluhan peluru menembus tubuhnya
Ia rasakan panas tapi tetap berlari
Menghampiri ibunya yang berdarah-darah
Yang kini di punyainya juga
Persis di depan ibunya ia terjerembab 
mati
Pasti tak ia mengerti, tak mengerti kenapa ia mati
Ibunya yang berdarah-darah memeluknya
Lalu bangkit menggendongnya
Tak ada lagi rasa takut di hati
Tak ada lagi kecemasan
Tak ada tangisnya
Ia marah sekarang
Dendam kesumat di matanya
Di hampiri para tentara di tantang
Dia ambil apa yang bisa diraih
Sambil menggendong anaknya
Tentara ia timpuki
Tak lama ia pun mati
Di Gaza
Ibu-ibu berdarah-darah
Bapak-bapak berdarah-darah
Anak-anak berdarah-darah
Siapa lagi yang harus berdarah-darah ?
Sebentar lagi ada kolam darah di sana
Jelas ini bukan peperangan
Perang tak membunuh penduduk yang tak punya senjata
Perang mungkin suatu kehormatan melawan kezaliman 
Di Gaza tak ada perang
Tapi pembantaian 
Ini bukan masalah agama
Atau kedaulatan
Bukan masalah kemerdekaan 
Atau wilayah rebutan
Ini murni kekejaman 
Kekejaman yang sudah meraja dan berkuasa
Mencengkeram nilai kemanusiaan  meremuknya
Jadi serpihan 
Sebentar lagi Gaza akan rata
Dan akan ada telaga darah di sana
Para petinggi dunia
Para pengambil keputusan
Membiarkan nya
Atau
Mengharapnya ?

119.   Gaza berduka

 

Di Gaza

Seorang ibu berdarah-darah kena peluru tentara

Ia berteriak melihat anaknya tercengang-cengang

Serunya : " lari cepat sembunyi, cepat ! Tak ada waktu lagi ! "

Anaknya tak mengerti

Mengapa ibunya berdarah-darah menyuruhnya pergi 

sembunyi lagi

Bukan berlari , ibunya ia hampiri

Puluhan peluru menembus tubuhnya

Ia rasakan panas tapi tetap berlari

Menghampiri ibunya yang berdarah-darah

Yang kini di punyainya juga

Persis di depan ibunya ia terjerembab 

mati

Pasti tak ia mengerti, tak mengerti kenapa ia mati

Ibunya yang berdarah-darah memeluknya

Lalu bangkit menggendongnya

Tak ada lagi rasa takut di hati

Tak ada lagi kecemasan

Tak ada tangisnya

Ia marah sekarang

Dendam kesumat di matanya

Di hampiri para tentara di tantang

Dia ambil apa yang bisa diraih

Sambil menggendong anaknya

Tentara ia timpuki

Tak lama ia pun mati

Di Gaza

Ibu-ibu berdarah-darah

Bapak-bapak berdarah-darah

Anak-anak berdarah-darah

Siapa lagi yang harus berdarah-darah ?

Sebentar lagi ada kolam darah di sana

Jelas ini bukan peperangan

Perang tak membunuh penduduk yang tak punya senjata

Perang mungkin suatu kehormatan melawan kezaliman 

Di Gaza tak ada perang

Tapi pembantaian 

Ini bukan masalah agama

Atau kedaulatan

Bukan masalah kemerdekaan 

Atau wilayah rebutan

Ini murni kekejaman 

Kekejaman yang sudah meraja dan berkuasa

Mencengkeram nilai kemanusiaan  meremuknya

Jadi serpihan 

Sebentar lagi Gaza akan rata

Dan akan ada telaga darah di sana

Para petinggi dunia

Para pengambil keputusan

Membiarkan nya

Atau

Mengharapnya ?


119.   Gaza berduka
Di Gaza
Seorang ibu berdarah-darah kena peluru tentara
Ia berteriak melihat anaknya tercengang-cengang
Serunya : " lari cepat sembunyi, cepat ! Tak ada waktu lagi ! "
Anaknya tak mengerti
Mengapa ibunya berdarah-darah menyuruhnya pergi 
sembunyi lagi
Bukan berlari , ibunya ia hampiri
Puluhan peluru menembus tubuhnya
Ia rasakan panas tapi tetap berlari
Menghampiri ibunya yang berdarah-darah
Yang kini di punyainya juga
Persis di depan ibunya ia terjerembab 
mati
Pasti tak ia mengerti, tak mengerti kenapa ia mati
Ibunya yang berdarah-darah memeluknya
Lalu bangkit menggendongnya
Tak ada lagi rasa takut di hati
Tak ada lagi kecemasan
Tak ada tangisnya
Ia marah sekarang
Dendam kesumat di matanya
Di hampiri para tentara di tantang
Dia ambil apa yang bisa diraih
Sambil menggendong anaknya
Tentara ia timpuki
Tak lama ia pun mati
Di Gaza
Ibu-ibu berdarah-darah
Bapak-bapak berdarah-darah
Anak-anak berdarah-darah
Siapa lagi yang harus berdarah-darah ?
Sebentar lagi ada kolam darah di sana
Jelas ini bukan peperangan
Perang tak membunuh penduduk yang tak punya senjata
Perang mungkin suatu kehormatan melawan kezaliman 
Di Gaza tak ada perang
Tapi pembantaian 
Ini bukan masalah agama
Atau kedaulatan
Bukan masalah kemerdekaan 
Atau wilayah rebutan
Ini murni kekejaman 
Kekejaman yang sudah meraja dan berkuasa
Mencengkeram nilai kemanusiaan  meremuknya
Jadi serpihan 
Sebentar lagi Gaza akan rata
Dan akan ada telaga darah di sana
Para petinggi dunia
Para pengambil keputusan
Membiarkan nya
Atau
Mengharapnya ?

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler