Dalam asbak
Tumpukan abu memberontak
Pertanyakan asap
Persoalkan harap
Di ujung rokok
Titik api merasa terpojok
Dihina asap
Dinista harap
Dan mulut tak sanggup menghalau
Nikmat tembakau
Yang setia mampir
Di sela bibir
Secangkir kopi
Merasa iri
Sebab gelisah tadi pagi
Tak berujung sakit hati
Maka biarlah asap melenyap
Segala harap yang tak didekap
Dan biarkan hasrat mengumpat
Hadir puji yang tak bermanfaat
Dalam asbak
Abu tak lagi berontak
Di ujung rokok
Api pun menemu elok
Dan mulut masih seperti sedia
Mengecap nikmat yang diserah
Di sela bibir
Kebahagiaan terukir
Perlahan kopi memahami
Dan merela gelisah tadi pagi
Tiada lagi iri
Yang berujung sakit hati
Maka biarlah asap menari
Di tengah indah mimpi-mimpi
Dan biarkan hasrat bernyanyi
Sepanjang waktu tak akan mati
Komentar
Tulis komentar baru