Skip to Content

GELANDANGAN MENGGELINDING

Foto Deni eko santoso

sayang, ambilkan korek, akan kunyalakan

lilin ini untuk menerangi malam kita

untuk menerangi masa depan kita

dan untuk mengisi perut-perut kosong kita

dengan sesuatu selain kebencian

 

sayang, ini aku punya segelas susu hangat

minumlah, namun sisakan sedikit untuku

tak usah setengah, tak usah seperempat

sekedarnya saja, seseruput saja

 

sayang, dengar, aku tau kita orang tak punya

publik bilang kita gelandangan, yang menggelinding

dari jalan ke jalan, dari aspal ke aspal

makanan kita adalah cita-cita dan cacian

pakaian kita adalah makian dan umpatan

 

aku tahu, aku tidak bodoh

namun sayang, berterima kasihlah kepada tuhan sejenak

dinsos-atau apalah ejaanya itu masih teguh berpegang

pada dogma pasal tiga puluh empat ayat pertama

ya betul, kau tidak usah khawatir

nasib kita sebagai peliharaan sudah dianggarkan

dan matinya kita akan mengisi kantong-kantong tukang gali kubur

 

sayang, boleh orang bilang kita gelandangan

tapi soal update berita kita jos, jago tiada tara

dunia dari timur ke barat, dari selatan ke utara, kita tahu semua

kalau ditanya, kau bilang bahkan rumah kita berbilik pamphlet

dan berlantai koran-koran linimasa

 

tentu kau tahu sayang, di suatu sudut di dunia ini, banyak

gelandangan seperti kita, saudara-saudara kita

yang sama sama menggelinding

namun mereka menggelinding dijalan bersama ketakukan

ditemani orkestra harmoni suara mortir dan bangunan yang roboh

sementara ditepian, dunia tertawa dan menglebih hinakan

mereka lagi, dan lagi

 

Irak, Cechnya, Aleppo, Rohingnya

mereka menggelinding kesana kemari, hanya untuk lebih cepat

bertemu tuhan mereka di pintu surga

 

Sayang, malam kita walau hening tetapi syahdu

lilin kita bergoyang-goyang merapal asap

yang memenuhi perut-perut kita seolah mereka adalah tempe,

dan nasi putih yang mengepul

jangan menghardik, jangan menyela ! 

 

kuberitahu sayang, bahkan fantasi ini adalah sebuah ni'mat

punya kemampuan untuk berfantasi saja, disana saudara kita sudah bersyukur

karena diatas langit masih ada langit

dan dibawah bumi masih ada bumi

 

sayang, angkat tanganmu sebentar

apalah yang gelandangan menggelinding seperti kita punya

makanya kita minta ke tuhan, kita masih punya iman

ayo kita minta kemenangan kepada tuhan

 

jangan kau doakan kemenangan Amerika, sayang

jangan pula kau doakan kemenangan Rusia

atau Assad, atau al-Baghadi, atau Aung San

kita doakan kemenangan saudara-saudara kita

kemenangan mereka melawan nasib

kemenangan mereka melawan durjana

 

sayang, lilin kita sudah hampir telas

tiuplah sampai mati sayang, ayo kita tidur

dan bawa saudara-saudara kita kedalam mimpi

mimpi kita yang ria dan jenaka.

 

 

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler