Skip to Content

Gempar

Foto Rasull abidin

Gempar

 

 

Kau berbisik

Hembuskan angin panas

Ke tengah lautan pendengar setia

Yang khusuk ,

Dengusan nafas...nadanya...

Dan huruf hurufnya supaya jelas

Masuk semua ke telinga

 

Kau berbisik

Lantaran peluh dingin bercucuran

Di bawah bayang sunyi

Dalam kepekatan gelap penjara

Dan tempias warna matahari

 

Gempar...

Lantaran bisikanmu

Menghunus pedang mengkilat tajam

Gemuruh genderang perang,

Menyisahkan sekian pertanyaan

Yang meresahkan

Walau untuk tidur yang sedikit panjang

 

Lantaran kau lempar topeng hitam

Dengan mata merah menyala

Menelanjangi dewa dewa

Yang bertahta di atas awan

Hingga terkencing dalam celana

Dan pastilah yang keluar

Adalah gemuruh petir yang membakar

 

Hari ini,

Negeri ini menjadi gempar

Lantaran para dewanya saling menuding

Dan jeritan jeritan bayi yang keluar

Tak tersentuh tangan para bidan

Atau di buang di comberan

 

Tapi,...kegemparannya bukanlah kegaduhan

Hanya alunan nada riang yang terdengar

Oleh dia...olehmu...oleh mereka

bahkan oleh seniman

Dan lakon lakon percintaan

 

Gempar...

Negeri ini tetaplah gempar

Lantaran beribu Topeng hitam lebih hitam

Di bagian jiwanya

Melepaskan suara suara duka

Yang merana,

Dari mereka rakyat indonesia.

 

 

Rasull abidin, 02 Mar 2013

Jakarta.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler