Gumam Ibu Bumi
Oleh; AntokSaja, May 2013.
ibu bosan dengan mu, nak...
lihatlah retak rentah di sekujur tubuh ini
lihatlah air susuku telah berwarna coklat seperti darah
seperti nanah, seperti warna ingus yang mencontreng muka anakmu,...tak jernih lagi.
lihatlah sendi-sendi belulang tulang yang ringkih memanggul manjamu
betapa selalu aku memikir tentang kehidupanmu
mendulang semua kenikmatan atas seluruh kepentingan jiwa dahagamu
kemarau yang berjanji pelan-pelan menjauh ingkar
penghujan galau entah kapan datang
ibu bosan dengan mu, nak...
betapa kau habiskan sesegera mungkin hidangan yang ku layankan
kau pecah piring-piring dalam peraduan
kau teguk dalam kenyang madu-madu cucumu
lantas kau pergi layuh meninggalkan segebok surat gadai
serta borgol-borgol yang belum kau uraikan
belum, kemana kau larikan periuk-periuk perhiasan itu
ibu bosan dengan mu, nak...
tak ubahnya tuhan kau kuasai aku dengan angkuh congkak
kau tarik paksa jarik dan kemben ku
kau perkosa ibumu yang rentah ringkih pedih
kau laut langit nafsu mu di uluh kelahiran dirimu
perhari tak sejari pun kau tak,.....ahhhh kau,...durhaka !!!!
ibu telah kau habisi
kau tekan, kau remas, kau peras, kau hipotik, kau jual dan,...ahhhh kau.
tapi apa bisamu, kau mampu berbuat apa dirumah reyot ini
kalian semua idiot...!!!!
hijau anakku,.....hijau.
mata air
biru langit
burung bersiul dan ahhh....jengah.
ibu tetap ibu
tak bisa mendendam pada seluruh kedurhakaan sang anak
membaca menulislah dengan tanah dan air anakku
agar abadi nyawa ruh mu
agar kekal jiwa sukma mu
karena hidup tak pernah mati
kini lihatlah anak-anak yang lahir dari benih yang kau tabur dirahim ibumu ini
berubah menjadi dewa-dewa maut yang marahnya tak mampu kau bendung
dan mereka telah terlanjur terlahir
dan mereka itu tak ubahnya adalah para penyabut nyawa dari kematian tololmu
dan merekalah yang memendam dendam padamu selama ini
ibu tetap ibu, nak
ibu hanya mampu bergumam lirih
pedih.
Komentar
Tulis komentar baru