Skip to Content

Gurun Cinta

Foto Martha Syaflina

Tak ada nilai yang berarti dalam hidup

Tanpa ada air di gersangnya gurun

Satu emas tak ada arti

Dibanding air dikala itu

Dialah airku

 

Padang pasir pun akan semakin tandus

Jika airmu kurang dalam jiwaku

Sebagai penawar kerongkongan akan cintamu

Menuaikan keringat

Dalam lelahnya perjalanan

 

Gurun pun sempat bertukar

Menjadi mata air yang panas

Hanya kau lahairku sebagai penyejuk

Sebagai pelembab diriku yang panas

 

Walau gurun tak dapat meranggut

Hanya cinta dapat menjemput

Di teriknya rasa ini

Pasir jadi saksi akan rasa ini

 

Pasir-pasir bernyawa menyapaku dalam perih

Mengundang angin meniupkan jauh diriku

Sehingga aku terjatuh pada keterpurukan

Ku tahu kita masih ada ikatan

Namun aku tak bisa menutupi teriknya matahari

Bukittinggi, 27 Maret 2012

Sulthan Qim Al-Fateeh dan Martha Zhahira El-Kutuby

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler