Hanya Segores Alpa…
Oleh: Nay Nazahah
Duhai hujan…kuharap datangmu segarkan perasaan ini
Rasa yang sulit ditebak…rasa yang sulit terungkap
Selaksa fatamorgana di padangpasir luas
Sungguh…
Duhai hujan…siramilah kegersangan ini…
Gersang tanpa kutahu kegersangan itu..
Segerombol embun masih pekat diatas dedaun
Hijaunya daun masih satu…HIJAU CERAH
Adakah sinar mentari yang memudarkan cerahnya?
Adakah kabut tebal yang merusak warnanya?
Jawabnya masih sama.
Matahari telah terbit sepenggalah
Rasanya dedebu mulai beterbangan kotori pagi
Adakah yang sadar akan perasaan ini?
Ah…kutahu jawabnya.
Duhai yang Maha Memiliki
Hidupku ini hanyalah putaran hari
Berlalu tanpa kutahu
Bolehkah aku bertanya pada hari-hariku?
Akan segala janggal yang kulalui jika tanpa-Mu?
Duhai yang Maha mengetahui perasaan ini
Sungguh hanya kau yang tahu kebenarannya
Duhai yang Maha Melihat yang nampak dan yang tersembunyi
Hanya Kau yang tahu
Apa terbetik dihatiku
Apa yang kugelisahkan kini
Apa yang kusedihkan kini
Duhai..hanya Kau yang tahu
Mungkin aku lupa…dan itulah tempat alpa
Mungkin aku salah dan itulah tempat bersalah
Sadarkah kau?
Hidup itu ada dua pilihan
Mana yang hendak kau ambil..?
Mungkin aku perasa
Bukankah ia memang tempatnya?
Komentar
Tulis komentar baru