Skip to Content

HARI TANPA IBU

Foto Nurdiansyah Chornelius Kuway

HARI TANPA IBU
Oleh : Nick Kuway
terimalah persembahan yaasin ini ibu
aku tahu kau ada di tempat yang tak bisa aku kirimi surat
karenanya lewat ayat-ayat ku berangkat 
menemuimu lewat doa yang bersayap
terimalah ibu walau bacaanku tersendat-sendat
ku haturkan dengan segenap cinta yang melekat
kenali suaraku ibu
suara yang kerap merengek 
merajuk meminta sesuatu padamu
karna hanya kau lah yang tak pernah menolak
selalu anggukkan kepalamu saat aku berkehendak
aku tahu kau ada dan melihatku ibu
ketahuilah kini perjalananku semakin berat
tak ku punyai lagi sebuah azimat
dari manusia yang paling keramat
permohonan yang paling istijab
adalah saat pinta kau ucap
padaNya sang Robbul Idzzat
kau ibu..
kini anakmu ini harus mendaki semua rintang
menyelami samudera membentang
dan melewati gelap dan terang
dengan perjuangan diri seorang
mereka katakan ini hari ibu
yang kutahu kau lah hari-hariku
senin sampai mingguku
tempat menuang hitam dan putihku
tempat ku menimba ilmu kehidupan
kau sekolahku madarasahku perguruan tinggiku
kau adalah penyair yang memuisikan aku
kau tabib penyembuh laraku
kau gaib tuhan yang nyata bagiku
di bawah telapak kakimu Tuhan titipkan surga bagiku
Pamekasan,22/12/2017

HARI TANPA IBU

Oleh : Nick Kuway


terimalah persembahan yaasin ini ibu

aku tahu kau ada di tempat yang tak bisa aku kirimi surat

karenanya lewat ayat-ayat ku berangkat 

menemuimu lewat doa yang bersayap

terimalah ibu walau bacaanku tersendat-sendat

ku haturkan dengan segenap cinta yang melekat

kenali suaraku ibu

suara yang kerap merengek 

merajuk meminta sesuatu padamu

karna hanya kau lah yang tak pernah menolak

selalu anggukkan kepalamu saat aku berkehendak

aku tahu kau ada dan melihatku ibu

ketahuilah kini perjalananku semakin berat

tak ku punyai lagi sebuah azimat

dari manusia yang paling keramat

permohonan yang paling istijab

adalah saat pinta kau ucap

padaNya sang Robbul Idzzat

kau ibu..

kini anakmu ini harus mendaki semua rintang

menyelami samudera membentang

dan melewati gelap dan terang

dengan perjuangan diri seorang

mereka katakan ini hari ibu

yang kutahu kau lah hari-hariku

senin sampai mingguku

tempat menuang hitam dan putihku

tempat ku menimba ilmu kehidupan

kau sekolahku madarasahku perguruan tinggiku

kau adalah penyair yang memuisikan aku

kau tabib penyembuh laraku

kau gaib tuhan yang nyata bagiku

di bawah telapak kakimu Tuhan titipkan surga bagiku


Pamekasan,22/12/2017

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler