meliat harmonikamu bersama sendiri
menanti satu nafas hati
yang dipenuhi kecewa dan telah pergi
yang manis oleh kunciran kupu-kupu
yang suka habiskan waktu, bernyanyi
berjalan mencari kopi Suropati
menuju masa lalu menuju monumen Lee Kian Seng
symbol “Perdamaian, Harmonis, dan Bersatu”
masa lalu ada pelajaran penuh
masa lalu yang pait dan manis
seperti nada-nada pada harmonikamu
(Jakarta, 17 April 2017)
Komentar
Tulis komentar baru