Skip to Content

Hembusan Angin Malam

Foto Sengkuni

Sinar mentari sang Bethara Surya

Masih sulit untuk menembus tebalnya awan dunia barat

Hari demi hari cuaca semakin dingin membeku

Terlebih untuk manusia pribumi sepertiku

 

Ketika gelap tiba

Bulan, bintang, bahkan hatiku pun tak bersinar

Hanya lampu jalanan yang terang

Aku melihat kawan-kawan masih berkeliaran

Ditengah malam gulita berselimutkan kabut embun

Berjalan terus berjalan mengikuti tiupan angin

Yang tak jelas arah tujuannya

 

Di kursi taman kota

Di dekat lampu merah kantor walikota

Kita duduk berbincang-bincang sejenak

Sebelum semuanya akan beranjak

 

Saudara, jangan lah ragu untuk menjadi pemuda pensiunan

Di tanah negeri mu yang subur seperti surga

Cepat lah kembali,

Jangan sampai ketika krisis kelaparan melanda

Bangsamu akan sadar bahwa bangunan tidak bisa dimakan

Kata Beracuk berucap gagah seperti penceramah

 

Aku bercerita tentang peternakan pertanian di negeriku

Yang isinya kebanyakan orang-orang tua pensiunan

Tanah-tanah subur penghasil makanan

Beralih fungsi menjadi bangunan pencetak uang

Muda-mudi merasa terhormat bekerja di kantoran

Dan meninggalkan desa ke kota bahkan ke negeri lain

 

Dirakitnya tenda pemberianku tepat disamping kursi taman

Terlihat samar-samar tertutupi pepohonan

Petugas akan berani mengusir

Jika yang memberi tugas sudah menyediakan peneduh hangat

 

Hembusan angin membuat keadaan semakin membeku

Burung-burung nampaknya tak tampak lagi

Bahkan suara jangkrik pun tak terdengar

Perbincangan terus berlanjut

Sambil meminum minuman hangat khas bangsa sini

 

Ketika kami mencuri makanan untuk dimakan

Jika sial kami tertangkap mendekam di penjara

Sedangkan mereka para pejabat

Yang mencuri uang rakyat mendekam di istana negara

Keluh Semelekete tertunduk dengan wajah lesu

 


Perbincangan usai setelah bibir tak mampu tersenyum

Terlebih untuk berbicara, bisa-bisa robek tersobek-sobek

Pulang dengan membawa pikiran gelisah

Segala macam bercampur aduk menjadi macam-macam di otak

Namun lelah akan membawaku ke dalam mimpi indah



Sengkuni, Meaux 16/11/2012

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler