Skip to Content

HIDUP YANG MATI

Foto Hakimi Sarlan Rasyid

Aku memanggil kekasih yang telah lelap terbaring dalam tidur panjang

Dengan bibir bodoh mengucap mantera, kalimat puja, lagu sendu, dan air mata

Aku berharap kekasih menggeliat, berjalan, dengan cinta dia datang

Untukku dibawakannya hidangan dan berkereta-kereta kunci istana

 

Kekasih yang hidup telah aku matikan kini kupanggil setiap hari

Kupuja kekasih dalam untaian sajak, kupuji dalam bait-bait puisi

Kupandang dan kudengar mesra, kupeluk utuh kudekap dalam gelap arti

 

Ini aku disini berkecimpung dalam bingung laut yang ada tanpa garam

Ini aku disini berenang dalam bimbang purnama yang  ada tanpa malam

Ini aku disini berjalan dalam siang terangkah atau malam yang kelam

 

Aku mengerat lidah dan karenanya aku tak tahu  pahit dan manis

Kucungkil biji mata dan karenanya aku tak tahu kerikil dan intan

Aku memasung hati dan karenanya aku tak tahu tawa dan tangis

Kubunuh diri dan karenanya aku tak tahu mana harapan dan kenyataan

 

201812210746_Kotabaru_Karawang

 

 

 

 

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler