pintu hati terkunci, menemani rasa ini
dalam amarah tercipta elegi
yang terbias indah kata cinta
mengapa selalu tersakiti oleh sebuah arti
itu sebabnya ku menjadi dungu
dalam kebebasan
terjebak dalam euphoria kebebasan
tinggi langit tak berujung,tiada bergema
rindu tak terperi
mengusik jiwa yang damai
untuk bergegas pergi dalam buaian mimpi
Komentar
Tulis komentar baru