Kini aku tak terlalu suka,
berdiam diri lebih lama,
menyumpal kedua telinga,
mengangguk-anggukkan kepala atau hanya sekedar menggelengkannya.
Kini aku juga enggan,
membolak balik tumpukan kertas bergambar,
dalam sebuah toko buku di sudut kota,
sambil tersenyum bahkan tertawa kesetanan.
Sebab hobi baruku kini lebih seru,
memandangmu diam diam dari kejahuan,
tanpa sepengetahuan.
Komentar
Tulis komentar baru