Skip to Content

Hujan Kopi

Foto Ade Batari

Hujan Kopi

 

Kutunggu hujan reda berharap bulan jatuh di beranda tepat di waktu-waktu kita akan bercengkrama dengan secangkir kopi tanpa gula. Adakah purnama masih di sana? Siap sedia menyimak sajak yang tentu terlontar dari asa kita berdua. Tersenyum pula saat rayuan kita bertegur sapa.

 Kutunggu hujan reda dengan segelas kopi tanpa gula seraya mendengarkan Scorpion berdendang lagu lama. Tak bosan menelisik sosokmu dan rembulanmu tiba membawa seikat kamboja merah muda.

Kutunggu hujan reda yang dentingnya serupa alunan harmonica bergetar di bibirmu membuai waktu berharap sebibir kita mereguk pekatnya kopi tanpa gula.

Hujan kopi menjadi sepi. Sendiri ditingkahi deburan rintik. Kutunggu ia reda, kutunggu kau tiba dengan seikat kamboja. Kau tak ada. Hujan reda-kau tak kunjung ada.

 

(Batanghari, 7 Juni 2012)

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler