Sekali syair saja, aku ingin kata terindah
darimu jatuh ke dalam sunyiku.
Seperti kata awan kelabu kepada bunga layu dijatuhkannya rintik-rintik hujan.
Biar dikata bunga yang layu tiada karenanya meminta untuk kelayu.
Air matanya sendiri untuk kekupu dipuja sebelum hujan.
Aku pernah mengadu pada awan kelabu.
Kenapa tidak aku saja bunga layu itu yang juga bersamaan dengan hujan jatuh di dekatmu.
Bunga mawar aku tulis di bait separuh puisi jadi.
Mencurahkan segala penat jiwaku tentang kesunyian masihkah ada cinta.
Komentar
Tulis komentar baru