Skip to Content

Hujan Yang Menghunus Memoar (III)

Foto Jabrik

malam itu..

yang aku ingat hanya gigil yang kelak berbuah airmata.. pada tetesan-tetesan penghujan.. pada berhamburnya kata kerinduan.. pada mimpi yang saling menguatkan.. dan pada remang lampu yang menghunus kenangan ditepian jalan..

serupa November-November lalu yang berulang kita tinggalkan.. aku masih cukup mampu untuk menyusun satu persatu memoar tentang airmata.. ketika genderang hujan menabuh rintiknya ditrotoar.. dan ketika aku mengecap lagi getir keriuhannya..


Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler