Pada penampang pagi kelabu ini..angin memergoki hujan sedang bercinta dengan awan stratocumulus..
Betapa angin membabi buta membisikkan kabar ini pada tanah berwajah retak yang tlah dikhianati hujan..
Tanah berwajah retak rapuuhh,pecah, menelan ludahnya dalam dalam...
cintanya pada hujan begitu dalam, sedang hujan sering kali egois,,turun dimana saja ia kehendak,,, bagaimana bisa dibawah langit kelabu ada tanah kering kerontaang???
KARENA HUJAN YANG ACAP KALI TAK SETIA...
Komentar
Tulis komentar baru