Skip to Content

Ilalang Kotor

Foto Ramanda Raya

Tak disaksikan ramai kota

Ilalang kotor ini dipinggir sungai Jakarta

Yang setiap malam terkadang disiram kekotoran

Jadilah sebuah palung muara yang dibuai kerasnya air kotor

 

Itulah aku yang terbelenggu pikiran fana

Mengungkit cobaan dunia yang tak kunjung membaik

Mencari kebenaran yang disimpan terselubung

Dan terlalu banyak berpikir

Hingga kukira dunia bukan disini

 

Diri ini bukanlah aku

Jika gemericik hujan gelap bertebaran diterang siang

Alirkan suasana nada sendu bebas membentang

Lumuri ilalang kotor ini dengan air-air kekotoran

 

Aku mau semuanya digenggaman

Selalu ada, rapi, dan cantik

Tapi bukti-bukti nyata sesak menghampiri

Karena belum temukan kabar baik yang kumau

Serta alirkan lagi buaian air-air itu

 

A, B, C, dan pasti akan D

Adegan budayaku sudah terlalu kotor

Temukan ilalang ini berdiri dikebun duri mawar tak bertepi

Semakin lama semakin sakit oleh dosa

 

Kalimat apa yang bisa menghapus dosa-dosaku

Iba melihat hati besar yang sudah menjadi terlalu kecil

Aku mau berhenti lanjutkan aliran air itu

 

Yang kotor kini selalu membayangkan yang bersih

Taburi dunia dengan ketenangan yang menyejukan

Tangguh lindungi ilalang ini oleh tusukan duri mawar

Dan diri ini adalah aku

Yang selalu bersih

100513

Komentar

Foto Rizky dadang

Jakarta

terkadang harus menyadari kekotoran itu menyimpan makna .

Like it

Foto Ramanda Raya

jangan biarkan kekotoran

jangan biarkan kekotoran mengerak dalam hati.
trims..

Foto Beni Guntarman

Pergolakan batin.....

Menyimak puisi ini dari bait awal hingga akhir...terasa kental nuansa pergolakan batin didalamnya, dalam logika berfikir "tasawuf": yang merasa dirinya "kotor" atau banyak dosa jauh lebih baik (bersih) ketimbang mereka yang merasa dirinya bersih atau selalu bersih! Like it.

Beni Guntarman

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler