Skip to Content

Imaji

Foto Raga Nagora

Kau berada di antara tiga arus

Kota fantasi dan realita

Dengan sudut-sudut kesenangan semalam

Dan tiang-tiang lampu temaram nan remang

 

Aku adalah sudut kecil di debu khatulistiwa yang gersang

Dunia di mana tujuh warna langit menjadi panggung sepiku

Dari sini, aku melihatmu.

Memujamu,

 

Aku berlari, berhenti, dan berlari

Bermimpi tentang momen pertamaku

yang terhapus halus oleh hujan lembut di mendung yang perih

 

Nyatakah hari itu ?

Hari yang selalu kau nyayikan dengan suaramu

Hari yang menjadi koma dalam hidupku.

Hari yang selalu, hanya menjadi koma.

 

 Hah…Bodohnya aku

Hari sudah siang, dan matahari sudah memanas di puncaknya

Bukankah sekarang saatnya berhenti?

 

Meski, mencintaimu adalah mencintai seluruh duniaku.


Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler