Skip to Content

Istri Sejarah

Foto @MucetMutma

Istri Sejarah

Oleh : Mutmainna

SMP Islam Athirah Bone

Di sebuah ruang. Sumpek

Berdiri. Menyisiri ruang. Berseliwerang. bingung. termenung

Suaraku mendengus. Hariku menangis. Hatiku meringis

Kemanakah tabe’ yang dulu? Tak pernah lagi kulihat ia

Kemanakah tabe’ yang masih belia? Sudah rentahkah ia?

Kemanakah tabe’ yang kulitnya halus? Sudah keriputkah ia?

Tabe’......, terdengar suaraku membesar. Dimana kau? suaraku merendah

Kurindukan dirimu yang entah dimana.

 Hilangkah engkau? Tersesatkah engkau? Lupa pulangkah engkau?

Tahukah engkau, garis-garis keriput kini telah menggerogoti wajahku

Yaa... menua aku menunggumu. Wajahmu tak pernah menyapa hariku lagi

Lalu..... kuputuskan mencarimu

Aku melancong ke sana ke mari .

Hingga Akhirnya, kudapati jua kabar dari seorang rantau

“Apakah engkau mencari tabe’?” tanya orang itu kepadaku

“Ya...aku mencarinya?”

“Aku melihatnya dipinang oleh orang lain” katanya lalu beranjak pergi.

Apa....? Tidak mungkin..... Aku pasti salah dengar

Seketika itu tubuhku gemetar

Engkau telah dipinang oleh orang lain. Hatiku beanr-benar luka.

Engkau telah menjadi milik orang lain. Hatiku jatuh berkeping-keping.

Aku cemburu. Siapakah orang lain itu? Betapa beruntungnya ia

Kupungut hatiku. Kurekatkan dengan sabar

Segera kutancap gas mencari orang lain itu. Jauh. Jauh sekali.

Lama kucari akhirnya kutemui kau bersama laki-laki

Hatiku kembali jatuh berkeping-keping tepat saat kau sejenak menatapku tajam

Tiada kuasa lagi kurekatkan.

“ Tabe’ ayo pulang” tawarku lembut

“ Tidak. Aku tidak ingin pulang. Aku telah terusir dari tanah bugis. Aku telah nyaman disini” tolak tabe’

“ Tabe, tidakkah engkau melihatku menua. Menantimu. Aku kesepian” lanjutku terisak

“ Tidak. Aku tidak akan kembali. Jika memang kamu kesepian, apakah orang-orang selain kamu juga kesepian. Sekali lagi, aku telah terinjak di Tanah Bugis. Kondisiku terdesak dan jalan satu-satunya aku harus disini selamanya” terang tabe’ dengan mata berkaca-kaca

Lama kuterdiam. Mengingat tabe’ yang terinjak oleh orang bugis

Tiba-tiba, terdengar suara dari orang lain itu

“Namaku sejarah” ucap orang itu

“ Kami telah membangun kehidupan baru” lanjutnya

Tabe’ kini telah menjadi milik sejarah. Lalu siapakah yang salah?

Apakah tabe’? Apakah sejarah? Apakah orang bugis?

Hatiku tambah meringis. Mereka berangkulan, dan...satu jiwa

Tak terpisahkan lagi.

Komentar

Foto Kazhara Agenta

Setidaknya

'aku' masih diingat tabe'

Tapi, apa itu tabe'?

Jessica♢[Kazhara♡]

Foto @MucetMutma

ooh makasih sebelumya. tabe'

ooh makasih sebelumya. tabe' itu adalah bentuk permisi dari kalangan bugis. sekian

:)

Foto Kazhara Agenta

Terima kasih

Terima kasih

Jessica♢[Kazhara♡]

Foto @MucetMutma

terima kasih juga

terima kasih juga

:)

Foto Rahardi

yah lumayan bagus sih mucet

yah lumayan bagus sih mucet

Foto utyahyat

nice.

kreatif sih idenya.

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler