Skip to Content

Jakarta,, Angkuhmu Terlalu

Foto Riecki Serpihan Kelana Pianaung

Engkau terlalu menawan, di atas awan banyak lawan

Gedung dan gubukmu, mencium langit masih saja meratap tangis

Di jalan- jalan, seliweran meriuh iblis saling menggentayangi

Mana hilir mana hulu, yang ada ada hanya  bibir dan mulut

 

Di simpang ruas terik legam maupun malam kelam, 

kunang- kunang mengerlip, selip

Menata jalan yang sesak bergerombol di tikungan, tikus got

Matamu menyalak bagai bara api, memanggang  punggung

Kau lupa kau ibu dari setiap bunda, yang kunjung menyusui

 

Jakarta,, angkuhmu terlalu:  bangku tuamu tak pernah renta

Tak kenal tetangga,  tak  kenal sesama, tetapi engkau terkenal

Engkau membangun tanah, engkau juga meruntuhkan  tanah,

lalu gila, anjing gila, banteng gila, musik gila, tergila – gila:

Orang-orangpun juga gila, harta dan jabatan, akhirnya gila sendiri

 

Berkacalah engkau Jakarta,;  pada hijau bumi, pada kali yang bening,

Pada lautan yang teduh, pada malam yang sepi, pada udara yang sejuk,

pada jalanan yang lengang, pada arca yang diam, pada gubuk yang reot

Engkau menampik senandung usang, “siapa suruh datang Jakarta”

Terlalu kejam, sungguh engkau kejam,,melebihi ibu tiri yang konon kejam

 *****

@rskp, 22092015,,,,       Jakarta

 

http://www.kompasiana.com/serpihankelana/jakarta-angkuhmu-terlalu_56013a...

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler