Skip to Content

Jakarta Simalakama

Foto iQ Risfandi

Jakarta Simalakama

 

Subuh di Salemba 
tak seperti biasanya
selayak para pemeluk teguh
yang berlomba menjemput 
remah-remah bintang jatuh
carut serta sedikit berkeriput
sekelilingnya

Ada juga beberapa tetangga 
sibuk mencari tempat bertapa
jatuh tergelincuh kumuh 
di pelataran peron kramat sentiong
bisnis dupa mereka amsyong
digondol bencong

 

Juga
alangkah indah
bila gadis rasyid 
bertukar ludah pada mulut duda tionghoa
kala penetrasi tingkat tinggi
dalam motel prostitusi
paripurna tiada tara
untuk harga delapan puluh juta
bukan grosir 
afair
jadi tak usahlah kalian bersitir nyinyir cibir

 

 Kemudian di samping balaikota 

para sahaya politika bergelut kata terlampau ribut, 
berebut cara bagaimana ;
legislasi poligini bisa dilegitimasi
bukan untuk pasutri
tapi buat para pemimpin oposisi
biar tak ada lagi konspirasi dagang sapi

 

Lalu 

bagaimana nasib kami 
warga marjinal yang lama hidup terpapar pedih peri
kartu identitas pun tak kunjung naik cetak
alasannya cekak
apa mungkin sengaja ditunda
atau sekedar untuk memperlambat turun tahta
lagipula 
dana sudah habis entah kemana;
pelesir ke pulau seribu,
mungkin juga 
buat membangun istana 
di puncak mahameru
atau justru itu yang membuat kita semakin kaya marabahaya

 

 Maka

bolehlah kami meminta
pada Dzat yang erat mengenggam ubun-ubun makhluk
suaka surga
dari empat perkara ;
siksa jahannam neraka,
siksa kubur,
fitnah hidup dan mati,
fitnah jahat bin laknat Al-Masih Ad-Dajjal

 

 

 

 

Januari 2019

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler