Jalang menunduk
asap meliuk
temani tubuh
yang terpuruk
menutup aib
sakit terusik
bermain api
mudah terpercik
menatap nanar
tak ada sinar
gelap tak gentar
jiwa bertengkar
berkeringat
basuhi penat
penuhi dosa
kian berkarat
seorang pecundang
berdiri menantang
bak jalang mandikan uang
raga malang nafas berkurang
usia berjalan letih terasa
hidup percuma tak ada rasa
lidah bak bisa luka biasa
kosong diri busuk bersisa
tanah basah seakan marah
berlumut merah tumpahkan darah
jalang lemah karna susah
resah menuntut hilang gairah
bumi berputar
hiduppun kelar
dendam mengakar
jalang terkapar
sia sia jalang merangkak
akhiri hidup jadi tengkorak
mandikan arak
melolong serak
sumpah serapah
jalang termuntah
panas api merah meriah
tubuh gerah terpaksa pasrah
tinggal nama jalang terpajang
tak sudi muak jalang dikenang
sempat mengerang sedikit berang
hilang jalang noda terbuang
umpatan jalang masih terngiang
bak kunang kunang hendak berperang
tak usah girang jalan berpulang
badai bertandang ribuan datang
jalang menantang...
melayang garang!
Jalang
- 869 dibaca
Komentar
ku serak terus teriak,..
ku serak terus teriak,.. (puisinya bagus mbak)!!
kren banget
Teruslahkan la punulisan mu.dan jangan pernah menyera ok sobat
Tulis komentar baru