JARAK
Silam melambai laun menapak jejak, kau pun iba.
Sepintas aku mengayuh lebih cepat,
tapi langkahmu amat dekat dengan-Nya.
Aku berputar arah.
Silaumu menjebak kesuyian,
ya, aku berdilema;
Erat menarik rapat-rapat menyibak takdirmu.
Dan pada akhirnya,
Alam memagari kita jarak.
Bandung, Mei 2014
Komentar
Tulis komentar baru