Skip to Content

Jejak Peduli Simata Manikam

Foto Heru Bintono

 

Ketika hujan berkunjung kala siang

Gelap awan mengiring tampak setia

Genangan air tak sabar disela pagar

Pembatas struktur baru dan gedung tua

Merangsek disela-selanya meronta

Memaksa mendekat bangunan ruang OK

 

Kulihat perempuan berjilbab bermata manikam

Sigab cekatan menghalau lautan

Jauhkan basahnya mendekat selasar

Tak ada perintah tak ada prosedural

Tak peduli promosi jenjang jabatan

Dan job disc pun dia tinggalkan

 

Wahai sosok bermata manikam

Wajah cantikmu pelengkap semangat

Jiwa peduli yang tak terbatas

Demi ibu2 lemah dan bayi yang merah

Isteri pengusaha sampai kaum dhuafa

Taburlah jejak peduli perawat muda

 

Juli 2011 diantara tugas yang “dikejar tayang”


Sebuah Rumah Sakit Bersalin (RSB) yang sedang diperluas, yang awalnya hanya dari sebuah kamar petak, yang didirikan 6 bidan pegawai RSU, yang  didirikan untuk membantu persalinan para isteri warga yang tidak mampu, seperti tukang ojek. Kini berkembang cukup pesat dengan kepemilikan gedung 3 lantai dilokasi sama yang dibeli dari pemilik lama. Dari pengamatan penulis yang juga perencana disimpulkan bahwa kesuksesan RSB tak lepas dari etos kerja para pendirinya yang diikuti oleh karyawan nya ,yang merupakan asset penting usaha rumah sakit ini, dan didukung keberanian para pendirinya untuk menggandeng profesional dan ternyata orang yang dipilih orang yang tepat

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler