"aku mungkin tak pandai mengungkapkannya secara langsung pada ibu
namun inilah aku dan dunia kataku yang ku persembahkan untukmu, ibu :')"
Menapaki bulan penuh penantian
Berjalan dalam kelambu hangat penuh asa
Darah yang berdesir begitu hangat menyapa setiap lemahku
Aku dalam tubuhmu, Ibu :')
Ku rapatkan wajah pada dadamu
Menyapa kehidupan bersama detak jantungmu
Ku hirup aroma tubuhmu tanpa ku tahu apa
Apa itu dunia?
Engkau adalah dunia pertamaku, Ibu :')
Sapa angin malam menjelma menjadi dingin -beku-
Masih saja kau berkutat dengan tangisku
Berharap akan satu kehangatan yang kau sulam
Perlahan...
Dan lelaplah -aku-
Beginikah dunia?
Ketika tapak pertamaku di atas tanah bumi
Merangkai asa bersama genggammu
Ibu...
Biarlah aku memelukmu dalam malam dimana kau terlelap
Karena aku terlalu tak sanggup menatap matamu yang penuh keikhlasan ketika siang hari
Bolehkah, Bu?
Ibu...
Biarlah aku menangis di atas sajadah ini sendiri
Karena do'aku terlalu rendah untuk semua kasihmu
Bolehkah, Bu?
Ibu...
Biarlah aku berontak -sedikit-
Karena aku terlalu tersakiti melihat kau menangis
Karena aku tak ingin ujung yang menyakitkan menyentuhmu
Bolehkah, Bu?
Ibu...
Andai bisa, Ibu
Oh Ibu...
Aku afasia
Bisu
Dan mungkin mati tanpamu
Ibu...
Oh Ibu...
Andai bisa, Ibu.
Namun tangis ini tak terbendung lagi
Andai bisa, Ibu.
Namun katakataku tercekat
Ibu...
Maaf, Ibu.
Ibu...
Oh Ibu :')
Komentar
Tulis komentar baru