Skip to Content

Jemarimu, Ibu ^SELAMAT HARI IBU

Foto DeAnnita Sigara

"aku mungkin tak pandai mengungkapkannya secara langsung pada ibu

namun inilah aku dan dunia kataku yang ku persembahkan untukmu, ibu :')"

 

 

Menapaki bulan penuh penantian

Berjalan dalam kelambu hangat penuh asa

Darah yang berdesir begitu hangat menyapa setiap lemahku

Aku dalam tubuhmu, Ibu :')

 

 

 

Ku rapatkan wajah pada dadamu

Menyapa kehidupan bersama detak jantungmu

Ku hirup aroma tubuhmu tanpa ku tahu apa

Apa itu dunia?

Engkau adalah dunia pertamaku, Ibu :')

 

 

 

Sapa angin malam menjelma menjadi dingin -beku-

Masih saja kau berkutat dengan tangisku

Berharap akan satu kehangatan yang kau sulam

Perlahan...

Dan lelaplah -aku-

 

 

 

Beginikah dunia?

Ketika tapak pertamaku di atas tanah bumi

Merangkai asa bersama genggammu

 

 

 

Ibu...

Biarlah aku memelukmu dalam malam dimana kau terlelap

Karena aku terlalu tak sanggup menatap matamu yang penuh keikhlasan ketika siang hari

Bolehkah, Bu?

 

 

 

Ibu...

Biarlah aku menangis di atas sajadah ini sendiri

Karena do'aku terlalu rendah untuk semua kasihmu

Bolehkah, Bu?

 

 

 

Ibu...

Biarlah aku berontak -sedikit-

Karena aku terlalu tersakiti melihat kau menangis

Karena aku tak ingin ujung yang menyakitkan menyentuhmu

Bolehkah, Bu?

 

 

 

Ibu...

Andai bisa, Ibu

Oh Ibu...

Aku afasia

Bisu

Dan mungkin mati tanpamu

 

 

 

Ibu...

Oh Ibu...

 

 

 

Andai bisa, Ibu.

Namun tangis ini tak terbendung lagi

Andai bisa, Ibu.

Namun katakataku tercekat

 

 

 

Ibu...

Maaf, Ibu.

 

 

 

Ibu...

Oh Ibu :')


Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler