Skip to Content

JENDELA

Foto muh ali sarbini

Bangku kosong itu mencolek masa lalu ku dalam jejak bangunan suram

Di pinggir sejarah kotaku, di pojok bawah tangga yuk santen tak ceria lagi,

: Gus, Utangmu belum kau bayar !

ah cak ri aku khan sudah lama tak melihat asap rokok yang mengepul dari mulutmu cak, itu ada cak no sedang tertidur, biar saja, aku ambil botol bensin aku tuang ke dalam tangki, aku tinggal lima lembar uang ribuan.

 

: Oii, ayo masuk kelas !

lelaki berjambang tinggi kekar dan lirikan matanya menggoda

menguraikan pelajaran moral berbangsa dan bernegara

: jadi costangen 5 jika dikalikan 10 maka akan menjadi bilangan ekvivalen

ah lelaki berkaca mata dengan sepeda merahnya

kini sedang menderita sakit tak ada kabar aku temukan di ceruk ruangan

 

: jadi, kalian kalau masuk perpustakaan harus tanda tangan !

lelaki cerewet dengan langak cepat, ditakuti seantero kapasan juga tak tersenyum di rauangan yang biasa aku habiskan jam istirahatku dengan tumpukan buku,

 

Jendela kelas itu,

membuka dan menutup setiap pagi dan siang

membungkam bebal dengan sabar

di ujung kelas dibangunan atas masa kecilku

 

 

Surabaya, Juni 2012

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler