Akhirnya Perantau pulang dari bahtera pertanyaan, mereka bergegas dengan koper hijau dan keringat resah yang tercucur deras terselimuti air mata.
Diperjalanan perantau berdoa dalam hati;
saat aku sampai kerumah, rumah yang aku sangat rindukan , aku berharap ayah dan ibuku tersenyum dan saling bergandengan menyamput kepulanganku.
Dan benar mereka menyambutku, persis seperti doaku diperjalanan. Tapi hanya sebatas foto lama pernikahan ayah dan ibuku yang aku tanggalkan di depan pintu kamarku.
Perantau itu sangat amat gembira doaku terkabulkan;
mereka benar sedang menatapku dan tersenyum sambil bergandengan walau hanya sebatas Foto
Yogyakarta2017
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru