Skip to Content

KABAR MIMPI, SANG BURUH !

Foto kakilangit

  Suara-suara parau melantun pilu di gerbang-gerbang Pabrik

Mengeja kasar teriakan meminta sisa bayaran keringat darah

Di jalanan buruh berjuta turun ke jalan, meronta sebuah pengkhianatan

Meratap segala gundah, mengunyah mimpi hampa

 

Diwaktu-waktu tersisa mereka memetik mimpi-mimpi dari pohon kering kerontang

Kembali merasa sepi di kerumunan yang terbanyak di dunia

Banyak sudah serbuk maut menghampiri, melumuri darah dan tulang

Tiada peduli pada segala gundah dan ranjang bekunya

 

Desing mesin pabrik kembali melenyapkan rasa lapar

Menghunus keinginan menyulam cerita bekal ke surga

Representasi hanya cuap-cuap membela seperti anjing

Namun begitu dalam menghempas, terus kedalam kesunyian

Perih, menyesakkan sekaligus menjijikkan

 

Suara-suara mu senantiasa datang, melompat hilang kemudian

Menjenguk malam-malamku laksana Insurgen, pemberontak

Tertawalah dalam dahaga dan sepi, sambil mentari bangkit berbagi cahaya ilahi

Tidurlah dalam dingin stupa-stupa segala bentuk kegundahan

Segera kau memetik mimpi pada sabda ratu adil, soal tafsir Hammurabi yang dilupa negeri.

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler