Kabut Rindu

Pekat malam kian menyeretku pada angan kemesraan..

Yg kau janjikan lewat lembutnya suara angin tersampaikan oleh rembulan..

Sehingga bias-bias kenangan itupun menari-nari dalam ingatan..

Berkecapikan harmoni sabda alam pikiran..

Aku tak kuasa menyibak tirai kelabu..

Yang membatasi pandangan di pekatnya kabut rindu..

Sehingga harus ku nantikan seberkas sinar mentari kalbu..

Untuk menembus kabut segarkan bunga cntaku..

Tersenyumlah wahai jiwa..

Saat kelak 2 hati telah berjumpa..

Lingkarkankah emas mahkota..

Di kepala permaisuri nan jelita..

Akan tetapi sebelum saat itu tiba..

Tegarlah berdiri dikarang terjal..

Raihlah asa degan do'a kepada yang kuasa..

Kuatkan semanya jagan sampai jatuh tersungkur penuh sesal..

Yakinlah diri..

Kabut rindu akan segera berlalu..

Karena niat suci tertanam dihati..

Untuk tetap setia hingga akhir dari batas sang waktu..