Sunyi
kau datang seperti kabut asap
meski kencang angin berhembus
namun engkaulah hutanku yang terbakar
engkau menutupi jarak pandangku
tak terlihat jalanku ke depan
dalam dekap halimun senja
dingin mengepungku dari segala arah
lewat senja yang luruh dipelupuk malam
ku dekap rindu-rindu yang tak wujud
ku lepas asa ke langit jingga yang terjauh
ku nantikan malam membuka tabir kegelapannya
Komentar
Tulis komentar baru