Skip to Content

kakak rindu (telepatis)

Foto EreNGe

adikku tak ingatkah kau
perihal jajar pancar lubuk terdalam
yang pernah kita terawangkan
pada warna kuning di semburat senja muram
pantulnya serata tanah di telapak kaki kita bertumpu
sejajar bukan?

kita samasama memejamkan mata menutup telinga
cukup mengira tiga lima tujuh digit angka
lalu tertawalah kita usai berkalikali membincang paranada
ganjil serupa tiga kali
lalu kausepakatkan dan aku setuju
bila suatu hari nanti
kita tak lagi bisa bersama dalam gerak udara setara
kau akan tetap bersapa bukan?

apakah gerubal pagi buta hingga temaram lunglai
yang kauseduhi takkan ada habisnya
telah membuatmu alpa?
kakak tetap di sini adikku
memijarpijarkan geletaran jiwa
tetap pada rekam tala jingga kesukaan kita
duh kakak rindu
:-(

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler