Skip to Content

Kami Mencintai Kematian

Foto Alif Raung Firdaus

Kami berlagu sepanjang malam

Sepanjang badai berkidung-dendang

Mengisyarat, memberi tanda

Pada setiap jejak yang kami tinggalkan

 

Asapo’ angin, abantal omba’

 

Tanah, laut, badai

Ombak menyapa berlandai-landai

Di sanalah darah jiwa kami

Menjadi perahu, menjadi perahu

Menjadi bukit yang tegak

Menggeliat memburung gagak

 

Sekali kau datang sebagai benalu

Kami beri kamu tanda kematian

 

Asapo’ angin, Abantal omba’

 

Celurit, belati tajam

Mengiring tarian malam

Jadi mata, jadi lidah bagi kami

Jadi segala membawa mati

Jika jalan harus terjal

Maka biarkan saja kaki menjejal

Tapi jika jalan sengaja menajam

Maka nisanlah yang akan menjejal

 

Kami berteman dengan keangkuhan

Sebab kami terlalu mencintai kematian

 

Jember, 14 Maret 2012

 

 

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler