Skip to Content

kau dan senja terakhir

Foto Gandhi Nurrohim

Re, ada serpihan kaca yang luruh dari pias matamu sore itu.

sebelum jingga memahat riak pada lautan,

kupahat sendu wajahmu pada genangan air yang bersimpuh di kakiku.

 

 

Re, dulu,ada rindu yang kubenamkan di dadamu.

ada cinta yang kupoles di rona wajahmu,

juga kebahagiaan yang kugantungkan di sudut bibirmu.

dulu,sebelum kau tenggelamkan rembulan pada buih-buih lautan,

ku eja seluruh peta kelam yang membentuk raut sendu pada wajahmu.

ku eja satu kalimat dimana pertemuan menjadi akhir dari sebongkah kenangan.

 

 

Re, ada serpihan kaca yang luruh dari pias matamu sore itu.

sebelum epik kehidupan menjadikan wajah melankolismu bagian dari kesilaman,

kupahat sendu wajahmu pada bongkah waktu menjadikannya bagian dari kenangan.

 

 

Re,sore itu perlahan kau tebarkan jarak,

meninggalkan sepucuk mawar yang dulu pernah bersemi bersamamu,

sayangnya kau melupakan sesuatu Re,

kau lupa menagih sepotong wajahmu yang kini masih tergurat di bola mataku.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler